Ibadah Agama Islam

Definisi Ibadah -Syariah
Pengertian Syari’ah menurut Prof. Dr. Mahmud Syaltout dlm bukunya Al-Islam Aqidah wa Syari’ah, Syari’ah ialah peraturan-peraturan yang diciptakan Allah atau yang diciptakan pokok-pokoknya, supaya manusia berpegang kepadanya di dalam hubungannya dengan Tuhannya, hubungannya dengan saudaranya sesama muslim, hubungannya dengan saudaranya sesama manusia, hubungannya dengan alam seluruhnya dan hubungannya dengan kehidupan.

Pengertian Makna Ibadah
Menurut Ibnu Taimiyyah dalam Risalah al-ubudiyah, ibadah adalah istilah yang menghimpun seluruh hal yang dicintai dan diridhai Allah SWT, baik perkataan maupun pekerjaan lahir dan bathin, berupa shalat, zakat, puasa, haji, kejujuran dalam berbicara, menunaikan amanat, berbuat baik pada orang tua, menjalin tali silaturrahim, menunaikan janji, menegakkan amar ma’ruf dan nahi munkar, memerangi orang kafir dan munafik, berbuat baik pada tetangga, anak yatim, orang miskin dll.

Baca Juga :

• Syari'ah Agama Islam
• Download Software BB Falshback

Syari’ah :

1. Ibadah : Hubungan manusia dengan tuhan
2. Mu’amalah : Hubungan manusia dengan sesama

Tujuan Hidup manusia : Ibadah
Allah berfirman : Dan aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka beribadah kepadaKu (S. Al-Dzariyat : 56).

Semua kegiatan manusia baik dalam bidang ubudiyah maupun mu’amalah harus dikerjakan dalam rangka penyembahan kepada Allah dan mencari keridhaannya. Suatu pekerjaan bernilai ibadah atau tidak,tergantung pada niatnya (innamal a’malu binniyat).

Kehidupan yg bertujuan ibadah akan mendapatkan :

1. Memberikan ketenangan hidup dan kerja. Seseorang akan selalu tenang jiwanya karena mensyukuri rahmat Tuhan dan terus bekerja meningkatkan prestasi hari depan yang lebih indah.
2. Membawa keberuntungan dan kebaikan dalam hidup bermasyarakat.

 Baca Juga : 

• Pendidikan Akhlak - Etika, Moral & Akhlak
• Pengertian Contoh dan Dalil Dalam Hukum Islam
  

Ibadah terbagi 2 :

1. Ibadah dalam pengertian umum : semua amalan yang diizinkan oleh tuhan dan yang tidak ditetapkan secara terperinci mengenai keharusan mengerjakannya.
2. Ibadah dalam pengertian khusus : apa-apa yang telah ditetapkan Tuhan secara terperinci baik tingkatnya maupun kaifiyatnya (cara-cara) yang tertentu. Misalnya : sholat, puasa, haji dan lain-lain.

Bentuk Ibadah :

1. Ibadah perorangan dalam rangka pembentukan watak yang formil yakni kepribadian yang disebut Ibadah Syahsiyah
2. Ibadah Kemasyarakatan yang bernilai amaliyah sosial (ibadah ijtima’iyyah) untuk membentuk rasa tanggung jawab sosial yaitu: berupa zakat dan puasa.
3. Ibadah yang secara tidak lansung terkandung aspek [olitis yang disebut : Ibadah siyasah yaitu berupa ibadah haji untuk membina persatuan dan kesatuan umat.

Rukun Islam

1. Syahadat
2. Sholat
3. Zakat
4. Puasa
5. Haji

Syahadat
Pengertian : Syahadat berarti kesaksian, ikrar yang harus diucapkan oleh setiap muslim pada awal mula menyatakan keislamnnya.



Kalimat Syahadat berbunyi : Asyhadu alla ilaha illallah wa asyhadu anna Muhammadan rasulullah (Aku bersaksi bahwa tiada Tuhan Selain Allah dan bahwa Nabi Muhammad itu adalah utusan Allah).

Penjelasan :
Penggunaan kata “Aku bersaksi”  (bukan kami atau kita) memberikan pengertian bahwa keyakinan Ke-Tuhanan atau keyakinan keagamaan itu harus timbul dari kesadaran pribadinya, bukan atas dasar paksaan atau ikut-ikut-an

Baca Juga :

• Pendidikan Syariah - Fiqih & Ubudiyah
• Download Software Al-Quran Untuk Microsoft Office

Pertanggung jawaban dari kesaksian (syahadat) harus ditanggung sendiri dan tidak boleh dilemparkan kepada orang lain. Bersyahadat atas dasar paksaan atau ikutikutan dianggap tidak syah

2 kalimah syahadat :

• Syahadat Tauhid : Asyahadu alla Ilaha illallah berupa kesaksian tidak ada Tuhan melainkan Allah. Syahadat tauhid menegaskan eksistensi Tuhan sebagai satu-satunya Allah yang wajib disembah
• Syahadat Rasul : Asyhadu anna Muhammadan rasulullah : berupa kesaksian akan kerasulan Nabi Muhammad. Mengakui kebenaran bahwa Nabi Muhammad itu adalah utusan Allah dan diikuti dengan keyakinan kebenaran ajaran yang dibawanya, tunduk dan patuh mengikuti kepemimpinan dan sunnahnya.

Pengakuan Tauhid mengandung 3 Aspek:

1. Tauhid Rububiyyah : Keimanan terhadap Allah sebagai satu-satuNya pencipta dan pengatur alam.
2. Tauhid Uluhiyah : Keimanan terhadap Allah  sebagai satu-satunya Tuhan yang wajib disembah.
3. Tauhid Sifat wal af’al : keimanan terhadap ketunggalan Allah baik dalam sifat dan kekuasaan/pekerjaanNya.

Berbagi :