Hakikat dan Letak Niat Puasa Ramadhan Yang Wajib Anda Tahu!
Niat Puasa Ramadhan - Berpuasa di bulan ramadhan bukanlah hal yang asing lagi terdengar di telinga kita. Kewajiban ibadah puasa di bulan Ramadhan hukumnya fardhu ‘ain bagi Umat Islam di seluruh dunia. Dalam konteks berpuasa, keabsahannya terletak pada niat puasa di bulan Ramadhan tersebut. Niat puasa Ramadhan terletak saat malam hari sebelum menjalankannya.
Syekh Bujairimi dalam redaksi kitabnya Hasyiyah Iqna’ menuturkan:
ويشترط لفرض الصوم من رمضان أو غيره كقضاء أو نذر التبييت وهو إيقاع النية ليلا لقوله صلى الله عليه وسلم: من لم يبيت النية قبل الفجر فلا صيام له. ولا بد من التبييت لكل يوم لظاهر الخبر.
Dari qoul tersebut kita bisa mengambil kesimpulan bahwa untuk puasa wajib seperti halnya puasa di bulan Ramadhan, puasa qadha’ yakni puasa mengganti, dan puasa nadzar letak niat untuk puasa wajib tersebut jatuh pada malam hari (Diantara matahari terbenam hingga matahari terbit). Dan barang siapa yang tidak meletakkan niat puasa pada malam hari sebelum fajar tiba, maka tiada puasa baginya.
Ulama’ 4 Madzhab sepakat bahwa puasa di bulan Ramadhan wajib dimulai dengan adanya niat. Walaupun demikian, untuk teknis pelaksanaannya Ulama’ berbeda pendapat. Madzhab Malikiyah berpendapat bahwa niat puasa di bulan Ramadhan cukup atas satu kali (Menjamak) niat di awal Ramadhan. Sedangkan Madzhab lainnya sepakat niat berpuasa dilakukan di setiap malam selama bulan Ramadhan.
Masyarakat Indonesia menyikapi perbedaan ini dengan adanya himbauan dari Kyai atau tokoh agama setempat untuk melafadzhkan niat versi Imam Maliki pada awal bulan Ramadhan, guna mengantisipasi lupa niat pada malam-malam selanjutnya. Namun, mereka tetap mengingatkan dan mewajibkan masyarakatnya untuk melafadzkan niat puasa di setiap harinya.
Biasanya pada akhir sesudah do’a Shalat Tarawih, Imam melakukan kegiatan rutin bersama jama’ahnya mengucapkan niat puasa. Praktik niat puasa Ramadhan seperti itu diperbolehkan. Di dalam pemaparan tersebut Madzab Maliki berpendapat bahwa, puasa di bulan Ramadhan merupakan bentuk satu kesatuan, seperti halnya satu set barang yang tidak bisa dipisahkan. So, berikut bacaan niat puasa di bulan Ramadhan.
نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ فَرْضِ شَهْرِ رَمَضَانِ هذِهِ السَّنَةِ لِلهِ تَعَالَى
Bacaan latin: Nawaitu sauma ghadin an'adai fardi syahri ramadhani hadzihisanati lillahita'ala.
Artinya: "Saya niat berpuasa esok hari untuk menunaikan fardhu di bulan Ramadhan tahun ini, karena Allah Ta'ala."