Penggunaan Tandan Kosong Kelapa Sawit Sebagai Salah Satu Pupuk Organik alami
Indonesia merupakan salah satu negara pengekspor kelapa sawit terbesar. Kelapa sawit sendiri merupakan tanaman perkebunan yang dapat diolah menjadi CPO (Crude Palm Oil). Hampir seluruh masyarakat sudah mengetahui bahwa kelapa sawit merupakan bahan utama dari minyak goreng. Tidak heran jika sebagian besar masyarakat secara tidak langsung sangat bergantung pada kelapa sawit. Hal ini juga menjadikan kelapa sawit sebagai komoditas terpenting di Indonesia. Saat ini sudah banyak dilakukan budidaya kelapa sawit di beberapa tempat di Indonesia.
Pembudidayaan tanaman kelapa sawit ini pun sudah tersebar luas di beberapa provinsi di Indonesia. Pulau Sumatra dan Kalimantan menjadi tempat yang tepat untuk melakukan kegiatan pengolahan kelapa sawit. Yang mana pada urutan pertama yaitu provinsi Riau yang mempunyai luas lahan perkebunan kelapa sawit mencapai kurang lebih 2.806.349 hektar di tahun 2019. Posisi kedua yaitu provinsi Sumatera Utara yang mempunyai luas lahan perkebunan kelapa sawit mencapai 1.773.049 hektar di tahun 2019. Posisi ketiga yaitu provinsi Kalimantan Barat yang mempunyai luas mencapai 1.570.675 hektar di tahun 2019.
Sumatera Utara menjadi salah satu penghasil kelapa sawit terbesar. perkebunan kelapa sawit terbesar di Sumatera Utara berada di Kabupaten Asahan, Labuhanbatu, Labuhanbatu Utara, Labuhanbatu Selatan, Langkat dan Simalungun. Daerah tersebut sesuai dengan syarat tumbuh kembang yang baik bagi tanaman sawit, yaitu berada pada ketinggian di bawah 400 meter diatas permukaan laut dengan suhu optimal 25 – 27 derajat celcius.
Dalam budidaya tanaman kelapa sawit banyak sekali perawatan yang dilakukan, salah satunya adalah pemberian pupuk selama proses pertumbuhannya. Yang mana pupuk yang biasa digunakan oleh para petani yaitu pupuk urea, KCL, TSP, PONSKA dan kliserit. Pupuk – pupuk tersebut diberikan sesuai dengan dosis yang dianjurkan bagi tanaman kelapa sawit sesuai dengan umur tanaman kelapa sawit tersebut.
Dalam hal ini petani kelapa sawit dituntut untuk berusaha memenuhi kebutuhan pupuk bagi tanaman. Untuk memenuhi kebutuhan tersebut banyak sekali yang dilakukan para petani, salah satunya para petani berusaha mendapatkan pupuk subsidi dari pemerintah yang mana harga pupuk subsidi lebih murah dari harga Non-subsidi. Meskipun masih ada beberapa yang menggunakan pupuk non-subsidi bagi petani yang mampu membelinya, namun hanya sebagian orang saja.
Di daerah tempat tinggal saya yaitu kabupaten labuhanbatu selatan kecamatan silangkitang desa sukadamai dusun sumberjo 1, para petani lebih bergantung kepada pupuk subsidi. Alasannya Karena menghemat biaya pembelian pupuk tersebut. Namun untuk beberapa pekan ini para petani diresahkan dengan di berhentikannya subsidi pupuk oleh pemerintah. Para petani di daerah saya sekarang sudah tidak menggunakan pupuk subsidi dari pemerintah lagi.
Untuk mengatasi hal tersebut saya menyarankan kepada para petani untuk menggunakan TANKOS (Tandan Kosong) sebagai pengganti pupuk kimia yang selama ini mereka gunakan. Tandan kosong (Tankos) merupakan limbah padat yang dihasilkan pabrik kelapa sawit pada proses pengelolaan tandah buah sawit menjadi minyak kelapa sawit (CPO). Dalam setiap pengolahan 1 ton tandan buah akan dihasilkan Tankos sebanyak 21 – 23 %. Tandan kosong (Tankos) dapat digunakan sebagai pupuk organik bagi pertanaman kelapa sawit secara langsung maupun tidak langsung.
Dalam penggunaan tankos sebagai pupuk organik tanaman kelapa sawit terdapat banyak manfaat yang dapat diambil baik manfaat secara langsung maupun secara tidak langsung. Manfaat secara langsung dari tandan kosong (Tankos) yaitu penggunaan pupuk MOP/KCl dan Dolomit dihilangkan, serta dosis penggunaan pupuk TSP dalam satu tahun menjadi setengah jika diberikan ke tanaman sawit, dapat menyerap dan menahan air sehingga dapat mempertahankan kelembapan tanah, dapat menahan dan mengurangi pengikisan tanah oleh pergerakan air hujan pada lahan yang memiliki kemiringan yang curam, dan dapat menekan pertumbuhan gulma yang tumbuh di sekitar tanaman sawit. Manfaat secara tidak langsung tandan kosong (Tankos) yaitu sebagai sumber K untuk tanaman karena memiliki kandungan kalium yang cukup tinggi, memperkaya unsur hara di tanah karena mengandung kalsium, fosfat dan magnesium, dan mampu memperbaiki sifat fisik, kimia dan biologi tanah.
Sumatera Utara menjadi salah satu penghasil kelapa sawit terbesar. perkebunan kelapa sawit terbesar di Sumatera Utara berada di Kabupaten Asahan, Labuhanbatu, Labuhanbatu Utara, Labuhanbatu Selatan, Langkat dan Simalungun. Daerah tersebut sesuai dengan syarat tumbuh kembang yang baik bagi tanaman sawit, yaitu berada pada ketinggian di bawah 400 meter diatas permukaan laut dengan suhu optimal 25 – 27 derajat celcius.
Dalam budidaya tanaman kelapa sawit banyak sekali perawatan yang dilakukan, salah satunya adalah pemberian pupuk selama proses pertumbuhannya. Yang mana pupuk yang biasa digunakan oleh para petani yaitu pupuk urea, KCL, TSP, PONSKA dan kliserit. Pupuk – pupuk tersebut diberikan sesuai dengan dosis yang dianjurkan bagi tanaman kelapa sawit sesuai dengan umur tanaman kelapa sawit tersebut.
Dalam hal ini petani kelapa sawit dituntut untuk berusaha memenuhi kebutuhan pupuk bagi tanaman. Untuk memenuhi kebutuhan tersebut banyak sekali yang dilakukan para petani, salah satunya para petani berusaha mendapatkan pupuk subsidi dari pemerintah yang mana harga pupuk subsidi lebih murah dari harga Non-subsidi. Meskipun masih ada beberapa yang menggunakan pupuk non-subsidi bagi petani yang mampu membelinya, namun hanya sebagian orang saja.
Di daerah tempat tinggal saya yaitu kabupaten labuhanbatu selatan kecamatan silangkitang desa sukadamai dusun sumberjo 1, para petani lebih bergantung kepada pupuk subsidi. Alasannya Karena menghemat biaya pembelian pupuk tersebut. Namun untuk beberapa pekan ini para petani diresahkan dengan di berhentikannya subsidi pupuk oleh pemerintah. Para petani di daerah saya sekarang sudah tidak menggunakan pupuk subsidi dari pemerintah lagi.
Untuk mengatasi hal tersebut saya menyarankan kepada para petani untuk menggunakan TANKOS (Tandan Kosong) sebagai pengganti pupuk kimia yang selama ini mereka gunakan. Tandan kosong (Tankos) merupakan limbah padat yang dihasilkan pabrik kelapa sawit pada proses pengelolaan tandah buah sawit menjadi minyak kelapa sawit (CPO). Dalam setiap pengolahan 1 ton tandan buah akan dihasilkan Tankos sebanyak 21 – 23 %. Tandan kosong (Tankos) dapat digunakan sebagai pupuk organik bagi pertanaman kelapa sawit secara langsung maupun tidak langsung.
Dalam penggunaan tankos sebagai pupuk organik tanaman kelapa sawit terdapat banyak manfaat yang dapat diambil baik manfaat secara langsung maupun secara tidak langsung. Manfaat secara langsung dari tandan kosong (Tankos) yaitu penggunaan pupuk MOP/KCl dan Dolomit dihilangkan, serta dosis penggunaan pupuk TSP dalam satu tahun menjadi setengah jika diberikan ke tanaman sawit, dapat menyerap dan menahan air sehingga dapat mempertahankan kelembapan tanah, dapat menahan dan mengurangi pengikisan tanah oleh pergerakan air hujan pada lahan yang memiliki kemiringan yang curam, dan dapat menekan pertumbuhan gulma yang tumbuh di sekitar tanaman sawit. Manfaat secara tidak langsung tandan kosong (Tankos) yaitu sebagai sumber K untuk tanaman karena memiliki kandungan kalium yang cukup tinggi, memperkaya unsur hara di tanah karena mengandung kalsium, fosfat dan magnesium, dan mampu memperbaiki sifat fisik, kimia dan biologi tanah.