Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

7 Rahasia Umum Mengapa Copywriting Tidak Menghasilkan

Selama beberapa tahun belakangan dunia pemasaran berubah secara drastis. Dulu yang namanya iklan itu sangat esklusif. Media promosinya terbatas. Adanya cuma TV, Media Cetak, Radio, Baliho, Tapi sekarang, berbekal internet, semua jadi berubah, Sekarang iklan gak esklusif lagi. Media promosi jadi banyak, murah, dan mudah.

Sekarang, hampir semua orang bisa jualan dari media sosialnya masing-masing.
Rumusnya :
Produk + Gadget + Paket Internet = Uang.
Dunia Online membuat semuanya jadi lebih praktis. Nah, ngomong-ngomong soal online. Jika bisnis kita promosinya lewat online, maka bisnis kita tidak bisa lepas dari yang namanya "Tulisan" Lewat tulisan, calon pembeli membaca penawaran kita, mereka paham, lalu akhirnya terjadi pertukaran uang. Dalam dunia online, Kita menjelaskan produk dengan "tulisan" Kita membuat calon pembeli tertarik dengan "tulisan"

Kita membuat mereka segera membeli dengan "tulisan" Benar kan? Ingat ya tulisan. Bukan telepati. Sungguh, telepati belum boming di zaman sekarang. Jadi mau gak mau, suka gak suka, jika ingin jualan Onlinenya menghasilkan Anda harus bisa menulis, Oh ya, sebenarnya selain tulisan, promosi online juga butuh video pendukung. Tapi kita kesampingkan itu dulu.

Karena tidak semua pebisnis Online bisa buat video. Dan juga, tidak semua target pasar punya kuota buat nonton videonya, Jadi, kita fokus bahas tulisan aja ya. Nah, kalau sudah bahas tulis menulis. Mungkin ada sebagian orang yang terima materi ini dengan pede akan mengatakan.
"TAPI SAYA TIDAK BISA NULIS !!"

Jangan teriak-teriak gitu, Kalau ada beneran yang begini, Saya malah tanya balik. Yakin gak bisa nulis?? Kata siapa?? Lulus SD kan? Bisa baca kan? Sebenarnya, Kalau bisa baca, pasti bisa nulis
Mohon maaf, Kata Tidak bisa , itu hanya kata yang keluar karena Malas Mencoba. Ya, jangan tersinggung. Kebanyakan orang yang ngaku-ngaku tidak bisa menulis iklan, itu sebenarnya hanya malas mencoba
.
Mereka mencari pembenaran atas kemalasan mereka Bisa jadi lho, Mungkin mereka punya bakat menulis, sayangnya itu terkubur karena kemalasan mereka. Pesan Saya buat yang merasa belum mampu menulis iklan. DICOBA AJA Jangan katakan tidak bisa. Diawal-awal, mungkin akan sulit karena belum terbiasa. Nanti kalau sudah terbiasa, akan lancar dengan sendirinya kol.

Banyak lho yang belajar nulis 1 naskah iklan, butuh waktu berjam-jam, bahkan berhari-hari. Ya gak papa, namanya juga belajar. Ada prosesnya, bertahap. Belajar dari anak SD. Sebelum belajar perkalian, mereka belajar dulu tambah-tambahan. Semuanya bertahap. Nulis iklan juga gitu. Macet-macet diawal, jadi lancar dimasa depan.

Kita sebut Iklan ini dengan sebutan "Copywriting". Pengertiannya sama saja kok Ngomong-ngomong Anda pernah ngerasain gak? Sudah nulis copywriting panjang-panjang, atau sudah merasa copywritingnya mantap dunia akhirat, sayangnya ketika di sebar tidak ada hasilnya. Pernah?
Kenapa bisa gitu? Kenapa kok ada Copywriting yang menghasilkan? Kenapa koq ada Copywriting yang tidak menghasilkan? Apakah karena penjualnya beda? Jadi hasilnya berbeda?
Baca Juga Tips Meningkatkan Omset Penjualan

Iklan yang sama, disebar oleh orang yang berbeda, hasilnya memang beda. Tapi ternyata itu bukan alasan utama. Terbukti dalam beberapa kasus, ada transaksi yang terjadi padahal pembelinya tidak kenal dan tidak dekat dengan penjualnya. Lalu apa dong?? Kenapa kok ada Copywriting yang menghasilkan? Kenapa koq ada Copywriting yang tidak menghasilkan?

Apa karena salah target pasar? Atau salah waktu promosinya? Ini jelas berpengaruh. Salah target pasar, salah hasilnya. Begitu juga jika promosi diwaktu yang salah. Promo dipagi buta, jarang menghasilkan. Tapi lagi-lagi, ini bukan penyebab utama kenapa copywriting tidak menghasilkan.
Jadi apa dong??

Setelah melakukan riset kecil-kecilan, ternyata ada 7 Rahasia Umum yang membuat Copywriting tidak menghasilkan Apa saja itu?

1. Tulisan Yang Ugal-Ugalan

Dalam dunia Copywriting, cara kita menyampaikan, itu lebih penting dari isi pesan kita. Kenapa?
Karena jika cara menyampaikannya salah, hasilnya bermasalah. Salah penulisan, salah tanda baca, terlalu banyak huruf kapital, 1 pharagraf yang terlalu panjang, itu pengaruhnya negatif. Jadi harusnya gimana? Saran Saya, sebelum iklan disebar, coba baca ulang tulisan Anda minimal 3 kali. Cek apakah ada yang kurang atau ada kalimat yang tidak pada tempatnya.

Selain itu, perhatikan ini juga. Pada dasarnya, tidak ada orang yang suka di suruh-suruh. Copywriting yang benar, adalah yang mengarahkan orang lain. Bukan menyuruh_orang lain. Jangan suruh target pasar untuk segera beli. Tapi beritahu mereka kalau mau beli apa yang harus dilakukan, kemana harus menghubungi, bagaimana format pemesanannya.

Kenapa cara menulis harus diperhatikan? Karena calon pembeli itu menangkap kesan. Kalau isi Copywritingnya memberikan kesan tidak sopan, mereka akan menolak penawaran kita. Karena itu Tulislah dengan rapi, perhatikan kalimatnya, tanda bacanya, jangan sembarangan. Jika tulisannya sembarangan, hasilnya juga akan sembarangan. Juga, jangan mengejek target pasar Anda, jangan menggunakan kata yang tidak pantas, jangan menulis dengan perasaan sombong
Pembaca menangkap kesan terlebih dahulu, sebelum mencoba memahami isi pesannya.

2. Isi Copywriting Semaunya

Kalau yang pertama adalah cara menulisnya, sekarang membahas isi Copywritingnya.Mohon maaf, Kebanyakan pemula membuat isi copywriting semau mereka. Mereka menulis tanpa aturan. Mereka menulis pakai Nafsu yang menggebu-gebu. Apa yang terlintas dikepala, dimasukan. Padahal kalau ingin hasil penjualan yang tinggi, cara nulisnya bukan begitu.

Cara menulis Copywriting yang benar, adalah menyesuaikan dengan target pasar. Jika formal, panggil mereka dengan sebutan "Anda" Jika non formal, boleh dengan "Kamu", "Loe". Mau lebih sopan, bisa dengan "Kak", "Mba", "Bu", "Dear" dan banyak lainnya. Bedakan juga. Saat promosi ke orang yang sudah kenal dengan kita, itu bahasanya berbeda dengan yang belum kenal dengan kita. Jangan samakan Pelanggan dengan prospek yang baru di kenal.

Lakukan riset pasar, cari tau apa yang "menarik" untuk dibaca target pasar Anda. Jangan paksakan ego. Jika tulisan Anda tidak menarik, penawaran Anda tidak akan dilirik.

3. Tidak Ada Alasan Beli Yang Kuat

Kenapa harus beli sekarang?? Pertanyaan itu tidak terjawab di Copywriting yang tidak menghasilkan.
Perhatikan ya, Di berikan alasan saja orang masih nunda-nunda, apalagi tidak ada alasannya, Kenapa harus beli sekarang? Kenapa harus beli ke Anda? Kenapa harus Beli? Berikan mereka alasan yang kuat, agar mereka tergerak Jika alasannya tidak kuat, maka Copywriting Anda hanya sekedar kumpulan kalimat.

4. Menawarakan Sesuatu Yang Tidak Di Butuhkan

Ini penting, Sebelum jualan, coba tanyakan ke diri sendiri
  • Apakah produk yang saja jual memang di butuhkan?
  • Apakah ada yang mau beli?
  • Siapa yang mau beli?
  • Dimana mereka berkumpul?
  • Bagaimana cara terhubung dengan mereka?
Pada dasarnya, bisnis itu hadir untuk melayani kebutuhan orang lain. Nah, produk Anda benar-benar dibutuhkan atau tidak? Jangan menjual produk yang tidak dibutuhkan, hasilnya tidak pernah maksimal. Selama produknya tidak dibutuhkan, copywriting secanggih apapun hanya membual, bukan menjual.

5. Berasumsi Semua Orang Dekat Dengannya dan Tahu Produknya

Kita bukan artis, bukan juga presiden. Target pasar belum tentu dekat dengan kita, bahkan belum tentu kenal kita. Jadi, jangan sok kenal saat jualan,Gunakan bahasa pada tempatnya. Ke prospek baru, jangan sok dekat. Sok dekatnya itu kalau promo ke pelanggan lama, Juga, cek produk kita. Apakah produk kita Rumit? Sehingga orang lain butuh edukasi sebelum dijuali? Atau produk kita sudah dikenal dari zaman Proklamasi?

Hati-hati saat jualan. Jangan berfikir semua orang kenal dengan produk yang kita jual. Kalau produk kita butuh edukasi, maka edukasi dulu. Kalau brand kita belum dikenal, jangan tonjolkan brandnya.

6. Harga Muncul Duluan Sebelum Manfaat

Ini prinsip dasar dalam bisnis. Seseorang membeli produk, karena paham manfaatnya. Ya, mereka membeli karena ingin dapat sesuatu. Karena itu, pastikan mereka paham, lalu beritahu harganya. Jangan buru-buru jualan, sebelum membuat prospek paham dengan manfaat yang coba kita sodorkan.
Jika prospek Anda tidak tahu apa manfaat produk Anda, maka berapapun harga yang ditawarkan akan mereka anggap mahal.

7. Salah Pemilihan Kata

Satu kata bisa membuat perbedaan penafsiran. Agar hasilnya Copywrititng maksimal, maka pilihlah kata-kata dengan hati-hati. Kalau kalimat dalam copywritingnya terkesan mencari keuntungan, pembacanya akan risih dan tidak tertarik beli.

Nah, itulah 7 Hal yang membuat Copywriting tidak menghasilkan penjualan, dan rubahlah cara copywriting kalian.

Posting Komentar untuk " 7 Rahasia Umum Mengapa Copywriting Tidak Menghasilkan"