BAHASA INDONESIA : Laporan Pemeliharaan Bibit Kelapa Sawit
Laporan Pemeliharaan Bibit Kelapa Sawit
Dibuat
Untuk Melengkapi Tugas Bahasa Indonesia
KD
3.5 Menulis Laporan Ilmiah Sederhana
Dibuat
oleh :
Bayu
Setyo Nugroho
Febri
Yandi
SMK N 1 PASIR PENYU
XII ATP 1
TP 2017/2018
Lembar Pengesahan
Dibuat
Untuk Melengkapi Tugas Bahasa Indonesia
KD
3.5 Menulis Laporan Ilmiah Sederhana
Dibuat Oleh :
Bayu Setyo Nugroho
Febri Yandi
Disetujui Oleh :
Ketua Program Keahlian Pembimbing
Masrita Saragih SP.M.Si Sri Agustianti S.Pd
PRAKATA
Pertama-tama penulis mengucapkan
syukur ke hadirat tuhan YME, karna berkat limpahan rahmat serta karunia-Nya
penulis dapat menyelesaikan laporan ilmiah ini dalam bentuk maupun isi yang
sangat sederhana ini.Sehingga terciptalah laporan ilmiah sederhana ini secara
rinci dan mudah di pahami, serta dapat menjadi inspirasi bagi para petani kelapa
sawit.
Penulis mengucapkan terimakasih kepada pihak
perpustakaan sekolah yang telah memberi izin untuk meminjamkan buku referensi.Kepada
guru pembimbing yang telah mengajarkan kami cara membuat laporan.Juga kepada
orang tua penulis yang telah mendukung baik secara materi maupun non materi.
Adapun tujuan penulis membuat
laporan ilmiah sederhana ini adalah untuk menginformasikan kepada pembaca
bagaimana pembibitan kelapa sawit yang
baik dan benar. Laporan ini juga dibuat untuk Melengkapi Tugas Bahasa Indonesia KD 3.5 Menulis Laporan Ilmiah Sederhana.
Besar
harapan penulis semoga laporan ini membantu menambah wawasan bagi pembaca
terutama bagi para petani kelapa sawit. Dalam pembuatan laporan ilmiah
sederhana ini jauh dari kata sempurna oleh sebab itu penulis berharap untuk
dapat memberi kritik dan saran pada laporan ini. Dan juga penulis berharap
laporan ini bisa dapat menjadi acuan dalam cara pemeliharaan bibit kelapa sawit
yang pernah di laksanakan oleh penulis pada PRAKERIN (Praktik Kerja Industri)
dalam dunia usaha maupun di sekolah.
Air
Molek, Januari 2018
Penulis
BAB I
1.1.
Latar
Belakang
Kebutuhan minyak
nabati dan lemak dunia terus meningkat akibat pertumbuhan penduduk.Minyak
kelapa sawit merupakan komoditas yang mempunyai nilai penting,karena merupakan
bahan untuk pembuatan minyak makan.Oleh sebab itu kita harus memperbaiki
kualitas tanaman kelapa sawit tersebut mulai dari bibit kelapa sawit itu
sendiri.
Pertumbuhan awal bibit merupakan periode kritis
yang sangat menentukan keberhasilan tanaman dalam mencapai pertumbuhan yang
baik dipembibitan.Pertumbuhan dan vigor bibit tersebut sangat ditentukan oleh
kecambah yang ditanam,morfologi kecambah,dan cara penanamannya.1(Pahan,2011:87)
Pada pembibitan kelapa sawit,sebelum
kita memulai membibitkan tanaman kelapa sawit kita perlu mempersiapkan semua
kebutuhan untuk membibitkan tanaman kelapa sawit tersebut,Oleh sebab itu kita
perlu memperhitungkan semua persiapan pembibitan.Agar dalam membibitkan tanaman
kita tidak mendapatkan kerugian yang disebabkan oleh kurangnya perhitungan dan
persiapan dalam pembibitan.
Persiapan pembibitan akan menentukan
sistem pembibitan yang akan dipakai dengan melihat keuntungan dan kerugian
secara komprehensif.Keputusan untuk menggunakan sistem Pembibitan dua
tahap-misalnya-akan membawa dampak
pada vigor bibit yang akan dihasilkan dan biaya yang harus dikeluarkan.2(Pahan,2011:89)
Bibit kelapa sawit sama seperti
manusia yang membutuhkan perawatan yang baik dan benar,agar bibit kelapa sawit
tersebut tumbuh dan berkembang sebagaimana yang kita inginkan.”Pemeliharaan
pembibitan merupakan faktor utama yang menentukan keberhasilan program
pembibitan.”1(Pahan,2011:98)
1.2.
Tujuan
Adapun tujuan penulis
membuat laporan ini adalah menginformasikan
kepada pembaca terutama
petani kelapa sawit bagaimana cara pemeliharaan
bibit kelapa sawit tahap pre-nursery dan melengkapi tugas bahasa
Indonesia KD 3.5 menulis laporan ilmiah sederhana oleh karena itu penulis
berharap agar pembaca mampu memahami seluruh isi laporan ilmiah sederhana ini,
karena dalam menulis laporan ilmiah sederhana ini menggunakan kata sederhana
dan mudah dimengerti.
1.3.
Pembeberan Masalah
Dalam laporan ilmiah ini penulis akan menjelaskan cara
pembibitan mulai dari tahap penyemaian,membibitkan tahap pre-nurser dan juga
cara perawatan ketika membibitkan kelapa sawit tersebut.
1.4.
Pembatasan masalah
Dalam penulisan
laporan ilmiah ini,penulis akan membatasi masalah yang akan dibahas yaitu
mengenai pemeliharaan bibit kelapa sawit tahap pre-nursary.
1.5.
Rumusan masalah
1. Apa itu pembibitan pre-nursery ?
2. Bagaimana cara penanaman bibit kelapa sawit tahap
pre-nursery yang benar ?
3. Bagaimana cara pemeliharaan bibit kelapa sawit tahap
pre-nursery yang benar ?[2]
[3]BAB II
PEMBAHASAN
PEMBAHASAN
2.1.
Pembibitan Pre-nursery
Tahap pembibitan Pre Nursery iyalah
tahap pengembangbiakan kecambah kelapa sawit menjadi bibit berukuran kecil. Yang merupakan tahap atau periode kritis seperti pada
pemeliharaaan bayi yang baru lahir. Lama waktu tahapan ini berlangsung selama 3
bulan. Kecerobohan dalam
pemeliharaan pre-nursery dapat
menyebabkan bibit mati (bahkan dapat menjadikan atau menumbuhkan bibit yang
kurang berkualitas), gangguan yang terjadi pada pembibitan akan berakibat buruk
dengan rentetan yang panjang.”Hal ini terutama terjadi pada saat
melakukan seleksi karena akan timbul kebingungan dalam menentukan faktor
penyebab gangguan pertumbuhan,yaitu faktor genetik atau faktor kesalahan teknis
budi daya[sic!]”.1(Pahan,2011:98)
Tujuan Pre Nursery adalah memberikan waktu lebih longgar untuk
membuat persiapan areal pembibitan mempersempit tempat pemeliharaan bibit
selama 3 bulan pertama (pada saat bibit memiliki 4-5 helai daun) untuk
memudahkan pemeliharaan bibit tahap awal pembibitan.
Setiap perkebunan besar akan selalu
mengupayakan lokasi pembibitan nya sedekat mungkin dengan rencana pengembangan
perkebunan itu sendiri. Areal pembibitan harus bersih dan terbebas dari gulma.
Pembersihan areal dapat di lakukan dengan manual atau dengan mekanis cara kimia
menggunakan herbisida.
2.2.
Cara
pembibitan kelapa sawit yang benar
1. Penyiapan
lahan pembibitan
Menyiapkan
lahan produksi tanaman merupakan tahap awal untuk pengkondisian tempat/media
tumbuhnya tanaman. Pekerjaan penyiapan lahan akan berpengaruh terhadap
pekerjaan penanaman.”Tujuan utamanya yaitu untuk mengetahui sumber air yang terjamin-umumnya
dengan bantuan peta topografi 1 : 25.000 dan peta survei tanah.”2(Pahan,2011:91).
Kegiatan
penyiapan lahan produksi tanaman meliputi penyiapan lahan penanaman, penetapan
pola hubungan tanaman, dan pengolahan tanah
serta
pembuatan lubang tanam.Pekerjaan ini penting dilakukan guna memberikan kondisi
media tumbuh yang optimal sehingga tanaman mampu tumbuh dan berkembang
serta
berproduksi maksimal.
2.
Persiapan media
Secara umum, banyak media tumbuh
yang dapat dipergunakan untuk bibit tanaman. Bahan media tanam bibit yang dapat
digunakan secara umum antara lain adalah tanah dan pupuk RP. Untuk memperoleh
struktur media tanam yang baik, biasanya dilakukan
pencampuran dari bahan media tersebut. Media
tanam yang lazim digunakan pada pembibitan tanaman perkebunan adalah campuran
tanah dan pupuk RP.
Syarat syarat media tanam pembibitan
Pre-Nursery:
·
Media tanam menggunakan tanah topsoil
(kedalaman 20-50cm) tanah mineral dengan tekstur remah
·
Tanah di ayak dengan saringan kawat dengan
ukuran 1cm x 1cm agar bersih dari akar akar ,rerumputan ,batuan dan sampah lain
nya
·
Hasil pengayakan dari 1 m3 ± 80% (dari 1m3
tanah di peroleh ±1000kg tanah
·
Tanah yang digunakan harus benar-benar subur
dan terbebas dari penyakit/ jamur
·
Media tanah tidak boleh yang mengandung pasir
tinggi ataupun gambut.
Media tanam harus di campur dengan pupuk RP
dengan dosis 150 gr/ 100 kg tanah
3.
Pembuatan bedengan
·
Pembuatan bedengan memanjang dari timur ke
barat
·
Sebelum membuat bedengan ukur luas lahan yang
akan di buat pembibitan
·
Pastikan lahan bersih dari sampah maupun
gulma
·
Membuat bedengan panjang 10 m, lebar 90 cm
,jarak antar bedengan 60 cm, jumlah bibit dalam satu bedengan ±1000 bibit
·
Tepi bedengan di beri batas dengan kawat atau
tali rapia, dan di setiap sudut di beri patok bambu
·
Jumlah bahan yang di gunakan, satu gulung
tali rapia, potongan bambu 20cm per patok
4.
Pengisian polybag untuk pre-nursery
·
Ukuran polybag kecil 0,075mm x 14cm x 22cm
lay flat. Warna hitam
·
Jenis polybag black UV STABILLIZED
·
Ukuran polybag yang digunakan adalah 14 x 22
cm
·
Setelah di isi tanah berukuran : diameter
±10cm dan tinggi ±17,5cm
·
Lubang polybag berjumlah 24 dengan diameter
0,5cm
·
1 kg polybag biasanya berkisar antara 140-160
lembar
·
Berat tanah dalam 1 babybag adalah ±1 kg
5.
Penyusunan dalam bedengan
·
Polybeg harus disusun secara tegak dan rapat
di bedengan agar terlihat rapi dan tidak banyak memakan tempat.
·
Setiap 1 bedengan berisi ± 1000
polybag(tergantung panjang bedengan)
·
Diusahakan air tidak akan mengenangi di
bedengan dengan mengikis permukaan tanah yang tidak datar
6.
Penanaman kecambah
Kecambah
kelapa sawit yang sudah di terima sebaiknya lekas di tanam segera. Jika tidak
dikhawatirkan ukuran plumula dan radicula nya semakin bertambah panjang
sehingga akan menyulitkan proses penanaman. “Secara normal, biji kelapa sawit
tidak dapat berkecambah dengan cepat karena adanya sifat dormansi.Jika benih
langsung ditanam pada tanah atau pasir maka persentase daya kecambahnya setelah
3-6 bulan hanya 50%.”1(Pahan,2011:87)Kecambah kecambah yang
kondisinya tidak normal, mati, kering, atau berjamur sebaiknya di musnahkan
karena kurang menguntungkan.
Penanaman
paling idel maksimal dilakukan 2 x 24 jam sejak penerimaan kecambah tersebut.
Penanaman kecambah di lakukan perkantong (200 butir) dan di beri jarak pembatas
dengan mengosongkan satu baris polybag. Plastik bekas tempat kecambah tersebut
disimpan dengan diselipkan diantara polybag. Cara penanaman ini penting di
lakukan agar dapat mengontrol pertumbuhan bibit dalam satu kantong yang
nantinya apabila terjadi permasalahan. Segera siram polybag yang sudah di
tanami kecambah.
Sebelum
proses penanaman di mulai di sarankan pula untuk mencocokan kembali identitas
yang terlampir di kemasan dengan daftar persilangannya. Hal ini di maksudkan
guna mengidentifikasi kecambah tersebut benar-benar legal.
Hanya
kecambah yang lengkap memiliki radicula
dan plumula yang siap dan boleh di
tanam dalam polibag.
2.3.
Cara
pemeliharaan bibit kelapa sawit tahap pre-nursery yang benar
v Penyiraman
Penyiraman dilakukan dengan tujuan agar
pertumbuhan kecambah dapat tumbuh dengan baik dengan cara mencukupi kebutuhan
airnya.”Penyiraman dilakukan secara manual dengan kebutuhan tenaga kerja 1 HK
(hari kerja) untuk 40.000s semai.”1(Pahan,2011:98) Apabila kebutuhan
air tidak terpenuhi pertumbuhan kecambah akan mati karena itu penyiraman
sangatlah penting. Penyiraman kecambah dilakukan 2 kali dalam satu hari yaitu
pagi dan sore, akan tetapi jika curah hujan di atas 10 mm maka tidak di lakukan
penyiraman, kebutuhan air 0,2-0,3 liter air/polybag/hari untuk bibit berumur
1-3 bulan.
Penyiraman di lakukan dengan
menggunakan selang sumisamsui, penyiraman dilakukan dengan merata agar bibit
tumbuh optimal.
v Pemupukan
Pemupukan di lakukan untuk menambah
unsur hara yang di butuhkan oleh kecambah agar pertumbuhan kecambah dapat
tumbuh secara optimal. Pemupukan dilakukan dengan cara di larutkan dengan air,
pemupukan sebaiknya dilakukan pagi hari setelah penyiraman pertama/pagi.
Pemupukan pada minggu genap menggunakan pupuk majemuk NPK 15:15:6:4 dengan
konsentrasi 0,2% (2g/l air) sedangkan pada minggu ganjil menggunakan pupuk urea
0,2%.”Pemberian pupuk majemuk dan urea dalam bentuk larutan dilakukan setelah
semai berumur 1 bulan dengan interval waktu setiap minggu.”2(Pahan,2011:98).
Table
Program Pemupukan Bibit PN:
Umur
(minggu)
|
PUPUK
|
|||
Urea
|
NPK 15:15:6:4
|
NPK 12:12:17:2+TE
|
Kieserite
|
|
Pre-Nursery
|
||||
4
|
-
|
25g/10L/200 bibit
|
-
|
-
|
5
|
25g/10L/200 bibit
|
-
|
-
|
-
|
6
|
-
|
25g/10L/200 bibit
|
-
|
-
|
7
|
25g/10L/200 bibit
|
-
|
-
|
-
|
8
|
-
|
25g/10L/200 bibit
|
-
|
-
|
9
|
25g/10L/200 bibit
|
-
|
-
|
-
|
10
|
-
|
25g/10L/200 bibit
|
-
|
-
|
11
|
-
|
25g/10L/200 bibit
|
-
|
-
|
12
|
-
|
25g/10L/200 bibit
|
-
|
-
|
Alat
dan bahan:
Ø Pupuk
NPK dan pupuk Urea
Ø Drum
Ø Ember
Ø Air
Ø Gembor
Ø Batu
(alat penghalus pupuk)
Ø Kayu
(alat pengaduk pupuk)
Cara
kerja:
1.
Pupuk
urea
Ø Pertama
masukan air kedalam gembor lebih kurang setengah kemudian masukan pupuk urea 25
gram/10 liter air lalu isi gembor hingga 10 liter air
Ø Kemudian
aduk menggunakan kayu hingga pupuk terlarut dengan air
Ø Selanjutnya
siramkan air yang telah tercampur pupuk ke bibit sebanyak 200 bibit/10 liter
Ø Dalam
satu bibit membutuhkan 0,125gram/bibit
Ø Lakukan
hingga semua bibit tersiram secara merata
2.
Pupuk
NPK 15:15:6:4
Ø Pertama
isi air dalam drum sebanyak 200 liter
Ø Lalu
ambil pupuk NPK 15:15:6:4 dan tuang ke dalam ember
Ø Kemudian
hancurkan pupuk dengan menggunakan batu setelah halus masukan pupuk ke dalam
drum yang berisi air dan aduk hingga rata
Ø Dosis
yang di gunakan adalah 500gram/drum/200liter air
Ø Pupuk
yang di butuhkan adalah 0,125gram/bibit dan untuk 200 bibit di butuhkan 10
liter pupuk yang sudah di larutkan dengan dosis 25g/10 liter air
Ø Setelah
selesai masukan air yang telah tercampur pupuk ke dalam gembor yang berisi 10
liter air
Ø Lalu
siramkan ke bibit hingga merata
v Pengendalian H & P
Pengendalian hama dan penyakit sangat di perlukan di
dalam pembibitan yang bertujuan dapat mengobati bibit yang terkena serangan
hama dan penyakit yang akan dapat merusak bibit. “Penyemprotan pestisida untuk
mengendalikan hama dan penyakit di persemaian sangat dianjurkan, apalagi dengan
pestisida yang mengandung logam berat,seperti tembaga (Cu), ari raksa (Hg), dan
timah (Pb).”1(Pahan,2011:99) Pengendalian hama dan penyakit di
lakukan setelah penyiraman, kegiatan ini di lakukan seminggu dengan cara
penyemprotan bahan kimia, yang digunakan di [6]sesuaikan dengan jenis hama
dan penyakit yang menyerang bibit.
Alat dan bahan:
Ø
Ember
Ø
Knapshack sprayer
Ø
Sarung tangan
Ø
Masker
Ø
Topi/helm
Ø
Celemek
Ø
Drum
Ø
Gelas ukur
Ø
Air
Ø
Sendok
Ø
Perfektan
Ø
Dithane M-45
Cara
kerja:
Ø
Pertama siapkan alat dan bahan yang akan di
gunakan
Ø
Selanjutnya gunakan alat pelindung diri(APD)
Ø
Lalu isi drum dengan air
Ø
Kemudian isi knapshack sprayer dengan air ±
setengah
Ø
Lalu takar bahan kimia yang akan di gunakan
yaitu Perfekta 22 g/l dan Dithane M-45 30 g/l
Ø
Kemudian masukan ke dalam knapshack sprayer
dan isi air hingga penuh (15 liter)
Ø
Setelah selesai guncang knapshack sprayer
agar bahan kimia tercampur rata dengan air
Ø
Lalu mulai menyemprot H & P dengan
cara menyemprotkan bahan kimia ke helai
daun khususnya pada atas dan bawah daun
Ø
Lakukan semua hingga selesai
v Pengendalian gulma
Pengendalian gulma bertujuan
membersihkan gulma yang berada di dalam maupun di luar polybag (areal
bedengan), karena gulma dapat merebut unsur hara yang di butuhkan oleh bibit
sehingga pertumbuhan bibit terganggu. Pengendalian gulma dilakukan 1 x tiap 2
minggu cara pelaksanaanya adalah dengan cara manual tidak boleh dengan
menggunakan bahan kimia, pengendalian gulma dengan mencabut rumput dan gulma
lain di dalam polybag dan yang berada di antara polybag.”Penyiangan gulma dalam
kantong dilakukan 2 minggu sekali, termasuk menambah tanah kedalam kantong bagi
bibit yang miring dan tersembul akarnya.”1(Pahan,2011:98)
Alat
dan bahan:
Ø Karung
Ø Sarung
tangan
Cara
kerja:
Ø Pertama
cabut rumput dengan menggunakan tangan
Ø Kemudian
masukan gulma ke dalam karung, setelah karung penuh buang gulma pada tepi lahan
pembibitan PN(tempat sampah)
v Konsolidasi
Konsulidasi di pembibitan awal pada
dasar nya sama dengan di pembibitan utama yaitu memperbaiki polybag yang rusak
dan menambah tanah dalam polybag yang terkikis yang disebabkan pada saat hujan
dan penyiraman .kegiatan ini memiliki peran yang peting karena dapat membantu
mencegah terjadinya kerusakan bibit.
Konsolidasi di lakukan jika di perlukan, konsolidasi
meliputi :
·
Menambah tanah yang kurang
·
Menegakan polybag yang miring
Alat
dan bahan:
Ø Cangkul
Ø Angkong
Ø Tanah
Ø Karung
Ø Sarung
tangan
Cara
kerja:
Ø Menambah
tanah dalam polybag yang terkikis akibat penyiraman dan hujan serta memperbaiki
polybag yang miring
Ø Kegiatan
ini di lakukan 2 minggu 1 kali
1. Iyung Pahan,Panduan
Lengkap Kelapa Sawit,(Jakarta:Penebar Swadaya,2011),hlm 98.
PEMBERITAHUAN
Bagi para pembaca apabila ada yang kurang jelas dalam postingan ini bisa diskusikan dengan saya
dan saya juga menerima jasa pembuatan makalah,laporan ilmiah dan proposal KHUSUS
UNTUK TUGAS SEKOLAH silahkan hubungi saya :
-
WA : 0822 8472 7955
-
FB : Febriyandi
-
IG : @febriyandi_21
- LINE : Febriyandi00
|
Posting Komentar untuk "BAHASA INDONESIA : Laporan Pemeliharaan Bibit Kelapa Sawit"