Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Standar Kelulusan Ilmu Pengetahuan Alam 9.2

Kompetensi :

Mendeskripsikan pemakaian bahan kimia tertentu dalam kehidupan sehari-hari.

Indikator :

Mendeskripsikan bahan kimia adiktif dan obat psikotropika serta cara menghindarinya.

Materi :

Zat Adiktif

Zat adiktif adalah bahan-bahan alamiah, semi sintesis maupun sintesis yang dapat mengganggu sistem saraf pusat dan menimbulkan efek ketagihan (ketergantungan). Contohnya alkohol dan inhalen. Inhalen adalah zat organik yang menghasilkan efek yang sama dengan efek yang ditimbulkan oleh minuman beralkohol atau obat anestetik jika aromanya dihisap, contohnya lem/perekat, aseton, atau eter.

Psikotropika

Psikotropika adalah zat atau obat, yang alamiah maupun sintetis bukan narkotika, yang berkhasiat psikoaktif melalui pengaruh selektif pada susunan saraf pusat yang menyebabkan perubahan pada aktivitas mental dan perilaku (UU No. 5/1997). Jenis psikotropika yang banyak disalahgunakan adalah LSD, amfetamin (ekstasi, shabu-shabu), rohypnol, valium, dan barbital.

Narkotika

Narkotika adalah zat atau obat yang berasal dari tanaman atau bukan tanaman, baik sintetis maupun semi sintetis, yang dapat menyebabkan penurunan atau perubahan kesadaran, hilangnya rasa, mengurangi sampai menghilangnya rasa nyeri dan menimbulkan ketergantungan. Contoh narkotika : ganja, opium, candu, morfin, heroin (putaw), kokain, kodein dan lain-lain.

Perbedaan Narkotika Dan Psikotropika

Secara ringkas dapat dikatakan bahwa narkotika adalah zat atau obat yang dapat mempengaruhi syaraf pusat dan secara medis berfungsi mengurangi atau menghilangkan rasa sakit. Sedangkan psikotropika adalah zat atau obat yang dapat mempengaruhi aktivitas mental dan perilaku yang biasa digunakan untuk mengatasi berbagai gangguan kejiwaan.

Bahaya Penyalahgunaan Zat Adiktif Dan Psikotropika

   Bahaya yang ditimbulkan akibat penyalahgunaan zat adiktif dan psikotropika
         1. Terhadap fisik
             - kerusakan sistem saraf pusat (otak)
             - infeksi akut otot jantung dan gangguan peredaran darah
            - gangguan pada paru-paru, sesak napas, dan penyakit paru-paru lainnya

         2. Terhadap psikis/kejiwaan
              Pemakai cenderung bersikap labil. suka memberontak, introvert/tertutup, penuh            
              rahasia, mudah
              curiga sama orang lain, emosional, berpikir irasional dan sejenisnya.
             
             Selain ciri-ciri tersebut, khususnya bagi pelajar gejala-gejala berikut juga        
             menunjukkan perilaku pengguna narkoba
                 - daya konsentrasi menurun
                 - prestasi belajar menurun
                 - menentang guru
                 - suka membolos dan mengabaikan pelajaran
                 - mengabaikan teman lama dan beralih ke kelompok baru

Ciri-Ciri Gejala Putus Obat (Sakaw)

      - rasa nyeri di seluruh tubuh
      - ketakutan, ketegangan
      - mata berair dan berkeringat
      - gangguan saluran pencernaan, diare
      - sakit perut dan punggung
      - tidak bisa tidur
      - menggigil, demam

Cara Penanggulangan

     1. Meningkatkan keimanan dan ketaqwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa.
     2. Jangan pernah mencoba atau mencicipi.
     3. Jangan bergaul dengan pecandu atau pengedar
     4. Meningkatkan komunikasi dan menjaga hubungan harmonis dalam keluarga.
     5. Melakukan berbagai kegiatan-kegiatan positif





Posting Komentar untuk "Standar Kelulusan Ilmu Pengetahuan Alam 9.2"